Panduan Wajib Pemeliharaan Ayam Broiler Kandang Close House!

Tanggal : 14 Sep 2023 Penulis : Jimmy Muliawan

Panduan Wajib Pemeliharaan Ayam Broiler Kandang Close House!

Pada dasarnya, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam broiler kandang close house.

Terlebih, metode pemeliharaan ini sangat berpengaruh terhadap kualitas daging yang akan dihasilkan.

Berbeda dengan ayam yang dibiarkan hidup bebas, pada metode ini Anda bisa mengatur iklim mikro di dalam kandang agar semua ternak dapat tumbuh dengan optimal.

Oleh karena itu, pemeliharaannya juga cukup spesifik untuk menjaga ayam dapat tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan peternak.

Supaya tidak salah, yuk simak panduan pemeliharaan ayam broiler kandang close house yang lengkap pada artikel ini!

Persiapan Sebelum Kandang Digunakan

Tahapan pertama yang perlu dilakukan pada tahap pemeliharaan adalah persiapan kandang agar siap digunakan. Sebab ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan, diantaranya adalah:

1.Pembersihan Kandang

Langkah pertama adalah membersihkan kandang dari kotoran dan sisa-sisa ternak sebelumnya.

Bersihkan lantai, dinding, dan atap kandang menggunakan sapu, sikat, atau alat pembersih lainnya. Pastikan tidak ada sisa kotoran atau pakan yang tersisa, karena dapat menjadi sumber penyakit dan serangga.

2. Desinfeksi Kandang

Setelah membersihkan kandang, lakukan desinfeksi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.

Gunakan desinfektan yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau peternakan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan memperhatikan waktu kontak yang diperlukan agar desinfektan dapat bekerja dengan efektif.

Rutinitas Pemeliharaan Ayam Broiler Kandang Close House

Jika ternak sudah mulai dimasukkan ke dalam kandang maka ada beberapa rutinitas dalam tahapan pemeliharaannya yang perlu dilakukan secara berkala, beberapa diantaranya adalah:

1.Selalu Pastikan Suhu dan Ventilasi Kandang dalam Keadaan Optimal

Suhu kandang ayam broiler menjadi faktor kunci dalam tahapan pemeliharaan. Oleh karena itu, pastikan suhu kandang tetap dalam rentang yang nyaman bagi ayam, yaitu sekitar 32-35 derajat Celcius pada minggu pertama.

Barulah setelah itu, suhu dapat diturunkan secara bertahap menjadi sekitar 21-24 derajat Celcius pada minggu terakhir. Anda dapat menggunakan termometer untuk memantau suhu kandang secara rutin.

Selain suhu, faktor seperti ventilasi udara yang baik juga sangat penting untuk menjaga sirkulasi yang sehat di dalam kandang.

Jadi, para peternak dapat memasang kipas khusus maupun sistem ventilasi yang dapat membantu mengurangi kelembaban dan menjaga suhu tetap stabil di dalam kandang.

2. Pemberian Pakan yang Teratur

Selanjutnya, pastikan pasokan pakan dan air selalu dalam jumlah yang cukup dan mudah diakses bagi ayam broiler. Sebab kedua faktor ini sangat berperan penting untuk pertumbuhan ternak di dalam kandang.

Jangan lupa untuk memilih pakan berkualitas yang kaya akan nutrisi dan sesuai dengan fase pertumbuhan ayam. Pemberian pakan ayam broiler ini juga harus dilakukan secara konsisten dan terjadwal setidaknya 2 kali sehari.

Jika Anda menggunakan ransum untuk pakannya, maka rekomendasi pemberiannya adalah 17 gram/ ekor saat usia ayam sekitar 1-7 hari.

Angka ini kemudian ditingkatkan secara perlahan hingga 129 gram/ ekor sata usia ayam 36 – 42 hari.

3. Pastikan Kebutuhan Air Selalu Tercukupi

Lalu, pastikan juga untuk memberikan air bersih dan segar dalam jumlah yang mencukupi, dan pastikan air minum tersedia secara terus-menerus.

Dimana, suhu yang ideal untuk ayam broiler di dalam kandang sekitar 13° C dengan standar debit air nipple adalah 40 ml/menit untuk ternak yang berusia 0-1 minggu.

Barulah setelah itu, debitnya ditingkatkan perlahan hingga 90 ml/menit saat ayam berusia lebih dari sebulan.

4. Atur Cahaya dengan Tepat Secara Berkala

Pengaturan cahaya yang tepat sangat penting dalam pemeliharaan ayam broiler. Oleh karena itu, gunakanlah lampu dengan kecerahan yang sesuai dan atur durasinya sesuai dengan fase pertumbuhan ayam.

Umumnya, perluasan waktu cahaya pada tahap awal perlu diperhatikan oleh para peternak untuk merangsang kegiatan makan dan minum agar pertumbuhannya terpacu.

Barulah setelah itu, Anda dapat perlahan-lahan mengurangi intensitas cahaya di dalam kandang menjelang waktu pemotongan (panen).

Tentunya, semua proses pemeliharaan ini tidak terlepas dari banyaknya keperluan alat yang menunjang. Tapi, Anda bisa mendapatkan semua kebutuhan alat tersebut dengan memilih kontraktor kandang ayam close house yang tepat.

Nah, itulah beberapa panduan pemeliharaan ayam broiler kandang close house yang dapat Anda ikuti supaya ternak dapat tumbuh dan menghasilkan daging yang berkualitas. Kira-kira, mana yang sudah Anda mulai kerjakan?


kategori Blog

Tag

Post terbaru